Kamis, 31 Oktober 2013

Tarian Musim Hujan

Hujaaan...
ヽ`、ヽヽ`、ヽ`、ヽ`ヽ`、ヽ 、ヽ`ヽ `、ヽ`ヽ`、ヽヽ、ヽ 、ヽ`ヽ `、ヽ`ヽ`、ヽヽ`、ヽ`ヽ


Apa yang kalian sukai dari hujan? 
Dinginnya? Sejuknya? Iramanya? Atau nyanyian kodok disela sela suara hujan? Oooh.. mungkin bau tanah basah. Saya juga suka. Petrichor namanya.


Saya suka semuanya. Tentang hujan. Tapi kadang kadang saya suka kaget dan ketakutan dengan kilat dan halilintarnya. Tapi mereka memang tidak bisa dipisahkan dengan hujan bukan??

Lalu..
Kegiatan apa yang kalian sukai ketika hujan?
Meringkuk dibalik selimut? Memandangi dari balik jendela butiran butiran air yang dimuntahkan dari langit? Atau menghangatkan telapak tangan dengan cangkir minuman hangat? Hahahaa.. Atau mungkin malah merutuki hujan yang membuat acara kalian sedikit berantakan? :D

Yap!! Kadang saya juga suka melakukan kegiatan tersebut ketika hujan. 


Tapi, saya sebenernya lebih suka memakai payung, melepas alas kaki, menggulung ujung celana, dan mulai berjalan menyusuri tanah basah, mengitari pepohonan yang basah kuyup terkena hempasan air hujan. Merasakan tanah basah dan dingin disela sela jari kaki. Yaa.. saya harus memakai payung, kalau tidak, Ibuk bisa marah dan tidak mengijinkan saya main air.  :D

Saya selalu suka dengan hujan, meskipun kadang saya merutuki ketika mati lampu dan sebagian tugas masih terbengkalai. Saya juga selalu was was ketika angin besar bertiup kencang. Takut ketika pepohonan bergoyang meliuk liuk liar. Menggerutu ketika hujan sudah usai saya harus menyapu halaman karena banyak daun yang berguguran. Aaahh.. daun daun itu tidak pernah marah. Tidak pernah membenci angin dan hujan. :)))

Sesekali ketika hujan, keluarlah ke depan rumah. Lihatlah pepohonan yang basah. Daun daunnya yang mengangguk angguk seakan sudah menantikan hujan terlalu lama. 

Lihatlah air yang sudah menggenangi jalanan. Lihatlah air yang mengalir karena tidak sempat terserap masuk kedalam tanah. 

Dan coba perhatikan dengan seksama...
Kalian akan melihat pepohonan dan tanaman bunga akan tersenyum dan menari dengan balutan air hujan.
:)))


Senin, 14 Oktober 2013

True Story From Wukuf Arrafah 2010

*Sehabis Duhur*
diluar panas sekali. Mungkin didaerah lain juga begitu.

Sedang ngadem didalam kamar, dari ruang TV sayup-sayup terdengan suara tilawah.
"Aahh.. itu pasti Ibuk sedang nonton chanel 53. Atau mungkin 54 yaa?"
Sama saja...
Ibuk pasti sedang nonton siaran dari Mekkah atau Madinah.


Hari ini bertepatan dengan wukuf di padang Arafah. Para jaamah haji sehari semalam berkumpul disuatu tempat luas.. beratpkan langit.
Semuanya sama. Memakai baju ikhram tanpa terkecuali.
Yang berpangkat duniawi ataupun tidak semua berkumpul jadi satu. Dari segala penjuru bumi, berkumpul dengan fasilitas yang sama. Semuanya bermunajat kepada Allah.
Dan saat wukuf itulah HAJI turun. Diberikan kepada hambaNya yang benar benar shalih.

Saya belum pernah haji, belum pernah ke sana juga. Saya adalah orang rumah yang belum tiba kesempatannya untuk menapaki tanah Haram. Mbak rika sudah pernah umroh selepas lulus kuliah. Bapak dan Ibu sering bercerita. Saya sudah hafal luar kepala kisah kisahnya. Bosan? Tidak. :))

Bapak dan Ibuk sering menyabotase TV untuk menonton chanel 53 dan 52. Sembari nonton tayangan, mereka bercerita pengalaman disana.
Ada sekelumit serita lucu :D

~
~~
Tahun 2010. 
Bapak dan Ibu serta Pakdhe berangkat haji. Itu merupakan haji kedua bagi Bapak setelah tahun 1996. Dan haji yang pertama buat Ibuk dan Pakdhe.
Suatu ketika pas wukuf di Padang Arafa sudah selesai. Jamaah haji sudah selesai menjalankan wajib sunah hajinya, semua jamaah kembali ke perkemahan. Tiba tiba Pakdhe jatuh lemas. Sudah tidak kuat ngapa ngapain.
Bagaimana ini membawa Pakdhe sampai perkemahan?
 Pakai tandu? Nggak mungkin. Tandu hanya dikhususkan untuk jamaah haji yang meninggal.
Akhirnya terbersit ide dari Pemandu haji rombongan yang memimpin tersebut. Beliau berkata kepada Pakdhe, "Dhe.. kamu sekarang pura pura mati, nanti saya carikan tandu."
Benar. 
Kemudian Pakdhe berpura pura meninggal. Bapak dan Ibuk serta jamaah lain pun mengerumuni sembari sesenggukan. 
Tidak berapa lama Pak Pemandu haji datang dengan petugas yang membawa tandu. Akhirnya Pakdhe dibawa memamkai tandu sampai di perkemahan. 
~
~

Dulu Pakdhe selalu menceritakan ini dengan gaya khasnya yang lucu dan menyebalkan :D :D
Sekarang mungkin Pakdhe dan Pak Pemandu haji sedang menceritakan kisahnya didepan para malaikat disana. Ya..Pakdhe sudah meninggal Desember tahun lalu. Sedangkan Pak Pemandu haji sudah mendahului terlebih dahulu.

Kebetulan keluarga saya sangat mengenal keluarga Pak Pemandu haji. Beliau adalah Bapak H Dalwari. Beliau orangnya luar biasa dermawan :))
~
~~

Ada sebuah quotes yang saya ambil dari twitter
"Haji adl ziarah kpd kematian, kau ber-ihram kain kafan. Wukuf adl ziarah ke mahsyar, kau hnya bagian dr umat yg dikumpulkan kelak"  by

Semoga saudara kita yang sedang berhaji diberikan haji yang mabrur. Semoga saya segera bisa menysul kesana. Yaaahh..Umroh juga nggak papa :))

Minggu, 06 Oktober 2013

Talking About PU #3

Hahahaa..
Saya emang kalau nulis suka gini. Loncat sana sini. Belum kelar topik yang ini, udah ganti topik yang lain .. Maaf yaaa --"

Balik ke cerita PU yah :))

~
~~

Singkat cerita, kami satu angkatan+beberapa angkatan 2009 dan angkatan 2008 lainnya cuss berangkat ke Kampus Getas. Yeeeeay!!

Sebelumnya dibagi kelompok dulu. Masing masing kelompok biasanya terdiri dari teman teman jurusan BDH, KSDH, THH dan MH.
Berhubung kelompok saya adalah kelompok Luar Biyasa, kelompok kami tidak ada anak BDH. Padahal BDH ini penting buat ngitung semai, malay dan sebagainya gitu.

*Pesan buat yang mau PU, jika kelompok kalian tidak terdiri dari empat elemen secera genap, maka proteslah ke Co Ass!!

** Sebenarnya kelompok saya sudah rotes juga, tetapi saya malah dikira anak BDH. #Duuhhmbaaakk..
Apa aku harus nyanyi Mars KSDH dulu mbak?

Aaaahh.. kelamaan. sekarang posting foto aja yaa. :))


ini kelompok aku :)
depan itu Deni (MH'10) Mas Tri (MH'09) 
baris kedua mbak Vina (MH'10) Rara Cubi (KSDH'10) Osa (KSDH'10)
baris belakang sendiri Mas Mindoro (THH'09) Asna (KSDH'10)

*Alhamdulillah yang motoin nggak nongol. Sebenernya yang moton itu juga anggota kelompok, tapi GABUT LUAR BIYASA!! He is Molen (MH'08)


ini sayaaah :)


ini Deni 
*FYI dia selalu foto dengan ekspresi kek gitu. --"
 dia pinter kalo itung itungan gitu, kan dia Co Ass.
terus nih yaa,, dia suka banget berdebat sama Molen. Haha. Sampai sampai dia punya julukan "Telur"
Deni ini cowok yang paling rajin shalat di kelompok aku. Pas di RPH biasana aku sama Deni yang shalat ke mesjid.

 ini Rara Cubi
ibarat kata dia ini pompom girl nya kelompok tujuh!! dimana mana curhat terusss... tapi lucu banget gitu.
Pokoknya cerita dia tuh mesti tentang patjarnya Ajek Tampan :))
kapan kapan curhat lagi ya Cubii :D
*dia sangat ekspresif kalau curhat. hahha

ini Mas Tri *Ketua Kelompok*
Paling sabaaarr. Paling pendiem. Kalo jalan paling cepet juga --"
Hoshh.. hosshh.. 


 ini mbak Vina sahabatnya mas Mindoro :D
KLOP banget kalo udah sama Mas Min. Berdua selalu duet... syaalala... duduudu...
pokoknya dia paling ngerti mas Min. Kalo mas Min ngambek, mbak Vina paling juaraa yang ngebujuknya. Hihiihih


 ini mas Min!!
eh fotonya kok gini?

~

ini yang bener! :D Mindoro Razoki yang suka nyanyi, suka berisik dan seru .. :D
paling rajin dan paling pinter di kelompok. :D
Makanya kalo mas Min udah ngambek, kita kita langsung pada dieemm .. --"
habisnya takut sih, siapa donk yang mau ngerjain laporannya? :3


ini Osa.
pas di RPH dia kalau habis sahur suka belajar gitu sama Deni, padahal yang lain mah pada balik tidur. :D
paling nggak tahan laper, paling suka pingsan. gitu deh --"
Osa nih kalo mandi luaaamaaaa banget,  pernah sebel gara gara aku harus nunggu seperempat abad nunggu giliran mandi. Duhhhh..


Eeemm.. kali ini perkenalan dulu aja ya, koneksinya nyebelin jadi kurang GRENG gitu postingnya :3
See Yaaa.. :))

Aria : Kini Aku Bisa Baca

Beberapa hari yang lalu, saya me-mosting tulisan tentang Aria, anak Panti Asuhan Al-Dzikro yang sedang berada dalam proses belajar membaca.

Setelah beberapa kali belajar akhirnya Aria lumayan bisa membaca. Tidak setiap malam saya mengajari Dia membaca. Hanya ketika saya tidak pulang malam dari kampus. Tetapi sebisa mungkin saya memperioritaskan Aria untuk belajar. Paling tidak seminggu harus ada kegiatan belajar sehabis Isya.
Kadang Aria suka lupa dengan apa yang sudah dipelajari, sehingga saya sering gemas. Hehehee.. 

Sekarang saya mau me-mosting foto foto waktu sedang ngajarin Aria membaca. Baru sedikit, tapi kapan kapan saya posting lagi fotonya :))










Sabtu, 05 Oktober 2013

#Geisha #LumpuhkanIngatanku

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Bertanya, cobalah bertanya pada semua
Di sini ku coba untuk bertahan
Ungkapkan semua yang ku rasakan

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Jangan sembunyi
Ku mohon padamu jangan sembunyi
Sembunyi dari apa yang terjadi
Tak seharusnya hatimu kau kunci

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Hapuskan memoriku tentang dia
Hilangkanlah ingatanku jika itu tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Lumpuhkanlah ingatanku, hapuskan tentang dia
Ku ingin ku lupakannya

Kau acuhkan aku, kau diamkan aku
Kau tinggalkan aku

♫♪... ♫ ♫..♪♫

Surat Dari Sahabat Paling Jahat

Hi sahabat. Semoga kamu masih menganggap saya sahabat kamu, setelah kebodohan yang saya lakukan.
Setelah kekecewaan yang saya timbulkan.

Sekali lagi saya minta maaf.
Maaf, karena saya tidak pernah mengatakan yang sebenarnya.
Maaf, karena saya baru mengatakan sekarang.
Maaf, karena saya sudah terlanjur mengatakan semuanya.
Maaf, karena sudah mengecewakan buat kamu.
Maaf, untuk semuanya..

Saya tidak tau harus bagaimana untuk menebus semuanya.
Apapun akan saya lakukan jika itu bisa membuat kamu memaafkan saya.

Aah.. tapi saya sangat egois jika saya hanya mementingkan maaf dari kamu, sedangkan kamu mungkin sudah terlanjur kecewa, sehingga "maaf" itu sangat sulit untuk kamu berikan.

Saya tidak pernah bermaksud untuk membuat kamu kecewa. 
Kamu dan Dia sama sama sahabat buat saya. 
Tetapi yang perlu kamu tau, saya lebih pedulinya ke kamu.
Saya lebih mentingin semuanya ke kamu.
Trust me!

 
Apapun yang sudah saya katakan, itu karena saya tidak mau kamu terus menerus memikirkan Dia yang sudah mulai tidak tau arah.
Saya sudah mengenal kamu lama sayang.
Saya selalu pengen kamu bahagia.

Dan kamu harus tau,
saya memiliki alasan kenapa saya tidak pernah mengatakan semuanya sejak awal.
Kamu harus tau, 
alasan itu karena saya . .. 
saya terlalu bingung untuk mengambil keputusan.
Saya memang bodoh.

Semua yang sudah saya katakan ke kamu karena saya peduli.
Tetapi cara saya salah. Saya mengatakan di waktu yang tidak tepat.
Sekali lagi saya maaf. . 

Setelah semua ini, kamu semakin kecewa atau apa saya serahkan semuanya ke kamu.
Satu hal yang kamu harus tau, saya selalu berdoa untuk kebaikan kamu, sahabatku Riris Riezqia :)


Kamis, 03 Oktober 2013

Mangga Muda Mbah Kakung

Jadi tadi disuruh Ibuk buat nganterin makanan ke tempat simbah kakung. Akhirnya jam delapan saya berangkat kerumah simbah. 

Sampai ditempat simbah, kaget bukan main. Tapi juga seneng. Pasalnya saya lihat simbah duduk duduk didepan rumah. Ini luar biasa. Lihat simbah sudah bisa move dari kamar, membawa kruk dan pispot.
Selesai operasi prostat yang udah beberapa bulan yang lalau, Mbah Kakung nggak bisa jalan kemana mana. Mbah Kakung juga kesulitan buat pipis, jadi sampai sekarang masih pakai selang. :(


Kaget bercampur seneng lihat Mbah Kung udah bisa jalan jalan , walaupun masih jarak dekat :)


Kebetulan Mbah Kung punya pohon mangga banyak. Dan kesempatan ini tidak saya sia siakan. SAYA PENYUKA MANGGA MUDA NOMOR SATU!!

Jadi, tadi berbekal galah bambu yang lumayan berat, saya meng-oggrok-oggrok mangga muda yang bertengger diatas. Mangga pertama sudah bisa ditaklukan, menggelinding jatuh. 

"Kalih nggih Mbah" Kataku.
"Yoo... " Jawab Simbah.

 Fiiuuhh... pegel banget lehernya. Mangga kedua ini sepertinya agak gengsi gitu. Baaahhh.. Awas yaaaa.
"Isooo ora?" Tanya simbah.
"Saget Mbah, simbah dongakne kula nggih mbah." Jawabku asal.


Kembali saya mengayun ayunkan galah dengan semangat. Sesekali galahnya jatuh nggak kuat saya menahan beratnya.   ._.

Tiba tiba saya teringat, ketika simbah dulu masih sehat. Masih bisa metikin mangga buat saya. Sekarang memang saya yang kudu mandiri buat metik mangganya. Hahahaaa.
Simbah,, cepet sembuh yaa. Bukan, bukan buat metikin mangga, tapi Asna seneng bisa lihat simbah bisa jalan kemana mana :))