Jumat, 20 September 2013

Circle

Bulan sudah sedari tadi memamerkan sinarnya dengan anggun. Bundar. Bercahaya .
Aahh.. sudah tanggal empat belas rupanya. Atau tanggal berapa ini, aku tidak tahu. Yang pasti mendekati tanggal lima belas, dimana bulan akan semakin menunjukkan kemegahan sinarnya yang sempurna.

Seorang perempuan dengan usia kepala dua sedari tadi termangu. Berkali kali menghela nafas. Seakan akan menggambarkan pikiran dan perasaan yang buntu. Lagu Hidupmu Hidupku milik Zigas sengaja diputar untuk menemani mengusir sepi. Tapi bukannya mengusir sepi, alunan lagu malah semakin mengirimkan sayatan sayatan yang semakin membuat perasaan tidak karuan.

Huffttt... 
Kembali dia mengehela nafas. Entah yang keberapa.

Kembali dia menerawang. Memasuki pikiran nya yang entah terbang kemana. Mungkin terbang ke sosok yang tadi sore sengaja dia cari informasinya. Sengaja dia mengorek informasi tentang lelaki itu. Entah  apa yang mendorong dia untuk mencari sosok yang sudah lama tidak dia pikirkan. 
Stalking yang berakhir gundah~


Sudah sekitar dua bulan perempuan itu mengikhlaskan lelaki itu. Mengikhlaskan untuk menentukan pilihannya, meski bukan dengan dia. Perempuan itu dulunya heran dengan dirinya sendiri, kenapa dia dengan sangat mudah mengikhlaskannya?
Bukan waktu yang sebentar dia memendam semuanya, hingga akhirnya lelaki itu sedikit memberi harapan. Dekat dan hangat. Bersahabat dan memamerkan kepastian. Tapi ternyata. . 
Semuanya itu hanya semu. Ternyata semesta tidak belum mengijinkan circle mereka untuk bersatu.  Mereka hanya sebatas berpapasan. :)




"Apa yang selama ini kamu cari ? Bukankan selama ini kamu sudah nyaman dengan benteng pertahananmu sendiri? Lalu . . ??"

Kembali perempuan itu termenung. Lagu yang sengaja diputar berulang kali di playlist itu pun terus mengalun. Dan bulan pun terus ber rotasi. Menjemput malam yang semakin sunyi dan dingin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar