Quotes I

Malam..

Nggak tau ya, aku suka aja kalo ngeblognya malam malam gini. Sepertinya aku lebih  produktif waktu malama hari. hehee 

Oh iya, liburan semester V bentar lagi berakhir. Selama liburan kemarin aku datang ke Perpustakaan Desa Wukirsari. Jadi itu perpustakaan dulunya adalah SD Manggung, kemudian SD nya dibubarin terus digabung dengan SD Singosaren menjadi SD Wukirsari. *dulu aku kelas 1 di SD Manggung kemudian pindah ke SD Singosaren*

Perpustakaannya belum ada setahun diresmikan, oleh sebab itu koleksinya juga belum sebanyak Perpusda Bantul. *FYI aku lebih suka berlama lama nongkrong di perpustakaan dibanding toko baju* serius !!! :))

Kemudian tiba tiba terlintas dipikiran aku untuk nge share quotes quotes yang aku temuin di buku yang pernah aku baca. Eh eh quotes nya juga ada dari film yang pernah aku tonton.  :D

"Karena menurut aku kata kata lebih bisa menceritakan tentang apa yang kita rasakan."

~Demi apa? Demikian aku mencintaimu. (Dear You- Moammar Emka)

~Sesatku dipersimpangan jalan. Menunggumu dalam ketidakpastian !!. (Dear You- Moammar Emka)

~KAMU.. sedetik menjauh, sedetik mendekat. Pergi, lalu kembali lagi. Sebentar ada, sekelebat tiada. Kau sepreti pusaran tanya yang tak berhenti. (Dear You- Moammar Emka)

~bagaimana menulis kata cinta? aku hanya mampu mengeja hurufnya, selebihnya adalah rasa yang diam dari kedalamanya. (Dear You- Moammar Emka)

~Tuhan tidak pernah berhenti mencintai kita. Kalau kamu ? Semoga tidak berbeda :). (Dear You- Moammar Emka)

~Bagaimana semesta bisa berkonspirasi hingga dua orang bisa actually ketemu memang mendekati keajaiban. (Marmut Merah Jambu-Raditya Dika)

~Kepadamu, aku menyimpan cemburu dalam harapan yang tertumpuk oleh sesak dipenuhi ragu. Terlalu banyak ruang yang tak bisa aku buka. Dan, kebersamaan cuma memperbanyak ruang tertutup. Mungkin, jalan kita tidak bersimpangan. Ya, jalanmu dan jalanku. Meski diam diam aku masih saja menatapmu dengan cinta yang malu malu. (Hujan Dan Teduh-Wulan Dewatra)

~Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan. (Filosofi Kopi-Dewi "Dee" Lestari)

~Bila engkau ingin satu, maka jangan ambil dua. Karea satu menggenapkan, tapi dua melenyapkan. (Mencari Herman-Dewi "Dee" Lestari

~Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring. (Spasi-Dewi "Dee" Lestari)

 ~Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya. (Jembatan Zaman-Dewi "Dee" Lestari)

~Tiada yang lebih indah dari cinta dua orang di pagi hari. Dengan muka berkila, bau keringat, gigi bermentega, dan mulut asam.. mereka masih berani tersenyum dan saling menyapa 'selamat pagi'. (Selagi Kau Lelap-Dewi "Dee" Lestari)

~