Minggu, 17 Februari 2013

Pray For Dismenore !

Dada kerasa kencang dan sakit, semalaman kaki berasa pegal pegal dan panas. Dan sepagi tadi perut rasanya nggak karuan. Itu yang aku rasain! Yapp.. itu PMS namanya. Pre Menstruation Syndrom . Untuk kalangan cewek pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut dan mungkin mengalaminya.

Jadi.. Aku mau sedikit share tips tips untuk ngobatin gejala gejala PMS tersebut. Sesama cewek aku tau banget gimana dahsyatnya PMS. (_)


First, Sindrom pra-menstruasi merupakan kumpulan gejala yang muncul antara 1 hingga 14 hari sebelum masa menstruasi dan biasanya berhenti saat menstruasi mulai. Gejala tersebut dapat meliputi keluhan fisiologis yang menyerang segala sistem tubuh maupun gejala psikologis yang mencetuskan masalah mental dan emosional.

Second, ketika sedang awal menstruasi, perut bagian bawah akan terasa nyeri, sakit, dan kalau menurut aku nih, berasa kayak operasi tapi tanpa bius ! *beeuhh* so.. dibawah ini aku kasih tips tips upaya penanganan dismenore (nyeri haid)


Upaya penanganan Dismenore menurut Proverawati & Misaroh (2009) dan Wijayanti (2009):
  1. Kompres dengan botol dingin (hangat tepat pada bagian yang terasa kram (bisa di perut atau pinggang bagian belakang).
  2. Minum-minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi.
  3. Menghindari minum-minuman yang beralkohol, kopi dan es krim.
  4. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit.
  5. Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah.
  6. Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.
  7. Obat-obatan yang digunakan harus atas pengawasan dokter. Boleh minum analgetik (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, asal dosisnya tidak lebih dari 3 kali sehari.
Upaya penanganan Dismenore menurut Dianamawih (2003):
  1. Olahraga ringan.
  2. Mengonsumsi buah dan sayur.
  3. Mengurangi kadar gula dan kafein.
  4. Minum obat yang mengandung aspirin dan ibuprofen.
Upaya penanganan Dismenore menurut Prawirohardjo (2006):
  1. Penerangan dan nasihat --- Perlu dijelaskan kepada penderita bahwa Dismenore adalah gangguan yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Hendaknya diadakan penjelasan mengenai cara hidup, pekerjaan, kegiatan, dan lingkungan penderita. Kemungkinan salah informasi mengenai haid atau adanya tabu atau takhayul mengenai haid perlu dibicarakan. Nasihat-nasihat mengenai makanan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga mungkin berguna.
  2. Pemberian obat analgesik --- Jika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat di tempat tidur dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi penderitaannya. Obat analgesik yang sering diberikan adalah preparat kombinasi Aspirin, Fenasetin, dan Kafein. Obat-obat paten yang beredar di pasaran antara lain Novalgin, Ponstan, Acep-aminopen dan sebagainya.
  3. Terapi hormonal --- Tindakan ini bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan bahwa gangguan benar-benar Dismenore primer atau untuk memungkinkan penderita melakukan pekerjaan penting pada waktu haid tanpa gangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil kombinasi kontrasepsi.
  4. Terapi dengan obat nosteroid anti prostaglandin --- Termasuk disini indometasin, ibuprofen, dan naproksen hendaknya pengobatan diberikan sebelum haid mulai, 1-3 hari sebelum haid, dan pada hari pertama haid. Dilatasi canalis servikalis dapat memberikan keringanan karena kemudahan pengeluaran darah haid dan prostaglandin di dalamnya.
 Itu tips tips untuk mengobati nyeri haid. Semoga bermanfat. Ketika nyeri haid, biasanya aku tiduran, bahu disenderin. Dan ketika sakitnya sudah nggak tertahankan aku minum obat analgesik. Tapi sebisa mungki jangan terlalu sering minum analgesik yyaa..
Oh iya.. aku juga suka minum air gula jawa anget. Kata ibukku itu bisa ngelancarin haidnya jadi bisa mengurangi sakit juga. :))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar